JURNALBANTEN.CO.ID – Lima legenda sepak bola dunia menjadi pelatih sehari untuk para pemain tim U-16 pada ajang Fourfeo BRImo Future Garuda, Kamis (1/6/2023).
Kelima legenda sepak bola dunia itu yakni Roberto Carlos mantan pemain Timnas Brasil, Marco Materazzi dari Italia, Eric Abidal dari Prancis, Juan Sebastian Veron dari Argentina, dan Giorgos Karagounis dari Yunani.
Meski hanya menjadi pelatih sehari, Ketua Umum PSSI, Erick Tohir berharap hal tersebut dapat memupuk mental dan mimpi Garuda mendunia sejak dini.
“Kita ingin membangkitkan lagi semangat para atlet muda sepakbola Indonesia. Dari para legenda ini mereka belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” kata Erick Tohir, dilansir dari pssi.org, Kamis (1/6/2023).
Dalam kesempatan itu, Erick juga menyampaikan kepada para pemain Tim U-16, tentang lima legenda sepak bola dunia tersebut yang awalnya bukan siapa-siapa hingga menjadi sosok legenda karena memiliki mimpi besar.
Erick bercerita tentang sosok Marco Materazzi yang memulai karir sepakbola profesional di usia 22 tahun. Meski tergolong telat, mantan bek timnas Italia itu berhasil membawa negaranya menjuarai Piala Dunia pada usia 34 tahun.
Sama halnya dengan Erick Abidal. Meski divonis menderita penyakit kronis, mantan pemain timnas Prancis itu tidak menyerah dan bahkan membawa timnya menjadi juara.
Erick juga melanjutkan bercerita tentang sosok Roberto Carlos dan Juan Veron. Keduanya berasal dari desa miskin di negaranya dan berhasil masuk ke klub besar dunia seperti Real Madrid dan Manchester United.
“Dan mereka fight (berjuang keras) untuk mencapai mimpinya,” ujarnya.
Dari pengalaman kelima legenda sepak bola dunia tersebut, Erick ingin memberikan motivasi kepada para pemain Tim U-16 bahwa tidak ada yang tidak mungkin diraih.
“Indonesia selalu dibilang dengan negara sebesar ini underdog (tidak diunggulkan). Inilah mentalitas yang kita harus bongkar di bangsa ini, terutama kalian tim U-16, U-17 ke depan. Kalau kita punya mimpi, kita kerja keras, bisa,” tuturnya.
Erick juga bercerita tentang sosok Giorgos Karagounis bersama Timnas Yunani yang pada masanya bermain dapat mengalahkan Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo pada Piala Eropa 2004.
“Artinya apa, kalau kalian serius bangun dari sekarang, kalian bisa (mengikuti jejak mereka),” tambahnya.
Pada sesi latihan sehari itu, setiap legenda sepak bola itu memimpin satu tim U-16 dan U-17. Ada tim Carlos, tim Materazzi, tim Abidal, tim Veron, dan tim Karagounis. Mereka berkompetisi di Stadion Madya, Jakarta.
Para pemain yang dilatih berjumlah 50 orang. Sebelumnya, mereka telah mendapat coaching clinic dan suntikan motivasi dari keempatnya di Stadion BRI BRILiaN, Jakarta, sejak Senin (29/5) lalu. (*)
Redaksi