JURNALBANTEN.CO.ID, CILEGON – Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 22 Kota Cilegon secara resmi telah dibuka oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian di Halaman Masjid Raudhotul Mukminin, Taman Cilegon Indah, Kecamatan Jombang, Senin (5/6/2023) malam.
Gelaran MTQ ke 22 kali ini, akan diikuti oleh sebanyak 382 peserta atau kafilah dari 8 kecamatan yang ada di Kota Cilegon yang siap bersaing untuk menjadi yang terbaik.
MTQ ke 22 Kota Cilegon itu akan digelar selama empat hari mulai 5-8 Juni 2023, yang tersebar di 10 lokasi perlombaan di Kecamatan Jombang sebagai tuan rumah.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Cilegon, Maman Mauludin mengatakan, 382 peserta atau kafilah tersebut merupakan perwakilan dari 8 kecamatan yakni Kecamatan Purwakarta 58 peserta, Kecamatan Jombang 55 peserta, Gerogol 51 peserta, Ciwandan 50 peserta, Pulomerak 48 peserta, Cibeber 47 peserta, Citangkil 40 peserta dan Kecamatan Cilegon 33 peserta.
Seluruh peserta nantinya akan mengikuti berbagai kategori perlombaan yang akan dinilai oleh sebanyak 95 orang dewan hakim.
“Kami berharap masing-massing kafilah bisa memaksaimalkan peserta di ajang MTQ tahun depan,” ujar Maman yang juga merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon.
Sementara itu, Walikota Cilegon, Helldy Agustian menyampaikan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus terus dibenahi dalam pengembangan prestasi tilawatil qur’an di Kota Cilegon.
Namun dimekian, Helldy mengapresiasi langkah LPTQ yang terus konsisten untuk memaksimalkan putra-putri asli daerah sebagai peserta atau kafilah dalam ajang MTQ.
“Jadi bagi saya tidak ada yang tidak mungkin bila dilakukan dengan sungguh-sungguh. Saya minta Ketua LPTQ, untuk menyeleksi secara mendalam, kebutuhannya apa, tidak usah melakukan sesuatu yang curang, saya yakin kebaikan akan membawa hasil yang jauh lebih baik,” katanya.
Helldy berharap, para peserta terbaik nantinya akan dapat mewakili Kota Cilegon meraih prestasi pada ajang MTQ ke 20 tingkat Provinsi Banten yang akan dilaksanakan pada 25-27 Juli 2023 di Kabupaten Tangerang.
“Ini tahun ketiga saya membuka MTQ tingkat Kota Cilegon. Ada PR (Pekerjaan Rumah) yang berat yang harus segera dievaluasi. Kami memang sudah putuskan untuk tidak boleh ada peserta MTQ dari luar Cilegon. Tapi masa iya kita peringkat kedelapan terus di Banten,” ujarnya.
“Saya mengajak, mari kita sampingkan ego-ego kita. Kita satukan kegiatan ini menjadi kegiatan supertim. Kita evaluasi bareng-bareng, bagaimana kita berikan yang terbaik kepada Cilegon yang kita cintai,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran Forkopimda Kota Cilegon dan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Banten Soleh Hidayat. (*)
Redaksi