JURNALBANTEN.CO.ID, CILEGON – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta meminta kepada semua pihak untuk terus bersinergi dan memaksimalkan kolaborasi pentahelix dalam mendukung dan meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Cilegon.
Hal itu disampaikan Sanuji usai menghadiri penyerahan 2 unit booth container yang merupakan CSR PT BlueScope Steel melalui kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universital Al-Khairiyah (Unival) untuk membantu UMKM di Pasar Blok F Cilegon, Selasa (4/7/2023).
Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan, kolaborasi penthahelix antara perguruan tinggi, industri, pemerintah dan juga media massa, serta pihak terkait lainnya, akan dapat meningkatkan pertumbuhan UMKM secara signifikan di Kota Cilegon.
“Seluruh pihak harus berkolaborasi untuk mendukung UMKM. Saya sangat menyambut baik inisitif BlueScope bersama Unival yang telah membangun kolaborasi untuk membantu UMKM di Cilegon. Kita punya data 20 ribu UMKM di Cilegon yang terverifikasi, 10 ribu diantaranya mungkin belum terverifikasi, itu bisa dikelola oleh industri bersama Unival,” katanya.
Sanuji menyebutkan, UMKM adalah sektor yang sangat strategis dalam meningkatkan perekonomian di masyarakat. Dengan tumbuhnya UMKM, lanjut Sanuji, akan menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan pendapatan rumah tangga.
“Jadi rumah tangga kita (masyarakat Cilegon) harus ada peningkatan yang signifikan untuk penghasilan mereka, sehingga para orang tua bisa menghidupi anak-anaknya, memberikan gizi terbaik untuk anak-anaknya. Dengan begitu, stunting bisa kita cegah, kekurangan gizi bisa kita cegah, kalau keluarga-keluarga meningkat dengan signifikan penghasilannya, pintunya dengan bekerja, berusaha, dan salah satunya adalah berwirausaha,” ujarnya.
Untuk itu, Sanuji mendorong seluruh perguruan tinggi yang ada di Kota Cilegon agar menjadi leader terdepan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya melalui UMKM.
“Saya ingin hal seperti ini berkelanjutan, semua pihak dorong UMKM. Unival punya kelebihan, dia bisa malakukan kajian, penelitian dan bekerjasama dengan banyak pihak,” tuturnya.
Namun demikian, Sanuji juga meminta agar semua pihak dapat memberikan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat agar UMKM dapat bertahan dan terus berkembang.
“Tentu Unival memiliki cara-cara untuk mendidik mental berwiarausaha, BlueScope punya pengalaman. Jadi fasilitasnya, sarana prasarananya seperti ini bagus, lebih baik juga nanti perlu di coaching (dilatih), 6 bulan dipantau, 6 bulan dibimbing, supaya mereka terus bertahan. Kan semua ada ilmunya, termasuk berwirausaha itu ada ilmunya, jadi UMKM kita harus mau terus belajar, dan tradisi belajar itu ada di perguruan tinggi,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur LPPM Unival, Ade Imun Ramadhan menuturkan, pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 5 unit booth container yang disebar diberbagai tempat untuk mendukung dan mendorong peningkatan peningkatan perekonomian masyarakat Kota Cilegon melalui UMKM.
“Ini bukti nyata kerjasama antara LPPM Unival dengan BlueScope, ini juga merupakan hasil karya yang dibuat langsung oleh tangan mahasiswa Unival. Semoga ini bisa bermanfaat khususnya untuk UMKM di Kota Cilegon, tentunya yang kami harapkan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Ade juga mengatakan, pemberian booth container untuk UMKM tersebut merupakan tahap pertama yang dilaksanakan oleh LPPM Unival dan PT BlueScope.
“Yang sudah disalurkan ada 5 container, ini masih akan terus, mudah-mudahan berjalan dengan baik ke depannya, nanti kita akan produksi lagi. Kita tidak hanya distribusi container saja, tapi kita ingin berkesinambungan kerjasama antara pelaku UMKM dengan mahasiswa untuk belajar dan saling bertukar pengalaman,” ujarnya. (*)
Redaksi