JURNALBANTEN.CO.ID, CILEGON – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mangku Wiyata (UMW) gelar kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) tahun akademik 2023/2024.
LDKM BEM UMW tahun akademik 2023/2024 dengan tema “Menanamkan Jiwa Kepemimpinan yang Bertanggung Jawab, Loyal dan Memiliki Komitmen Tinggi Pada Organisasi” itu, dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama UMW, Fahmie Firmansyah.
Presiden Mahasiswa BEM UMW, Hifatul Iman menyampaikan, kegiatan LDKM yang dilaksanakan mulai 10-11 Februari 2024 di Yayasan Al-A’rof tersebut, merupakan bagian dari pengkaderan mahasiswa baru yang memiliki minat dalam berorganisasi.
“Kegiatan LDKM BEM UMW ini untuk menciptakan regenerasi atau kaderisasi, karena itu sangat penting, karena tanpa kaderisasi, organisasi tidak akan dapat berjalan dengan baik,” kata Iman kepada wartawan, Minggu (11/2/2024).
Iman juga mengatakan, kegiatan tersebut merupakan LDKM pertama yang dilaksanakan oleh BEM UMW, dimana sebelumnya merupakan Akademi Farmasi Al-Islah yang kemudian menjadi Universitas Mangku Wiyata pada 2023.
“Ini merupakan LDKM pertama sejak berdirinya BEM UMW, ke depan saya harap dapat dilaksanakan setiap tahunnya agar melahirkan calon-calon pemimpin BEM UMW yang lebih baik, dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada diri mahasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, Warek I UMW, Fahmie Firmansyah dalam sambutannya, memberikan apresiasi setingginya kepada Pengurus BEM UMW yang telah mengupayakan terlaksananya kegiatan LDKM tersebut.
“Kami sangat memberikan apresiasi kepada Pengurus BEM UMW yang telah mengupayakannya bagaimana kegiatan LDKM ini dapat berlangsung dengan baik,” katanya.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri Kepala Bagian Kerjasama, Kemahasiswaan dan Marketing UMW, Nanang Afifi. Fahmie mengatakan, LDKM tersebut merupakan tempat pengembangan diri bagi mahasiswa yang tertarik dengan dunia organisasi kemahasiswaan.
“Kegiatan LDKM ini sebagai kawah candradimuka bagi mahasiswa yang ingin dan tertarik untuk masuk ke dalam dunia organisasi mahasiswa. Nantinya peserta ini merupakan penerus dari badan eksekutif mahasiswa di UMW,” ujarnya.
Fahmie juga menuturkan, kehadiran BEM sendiri merupakan sebuah wadah untuk mahasiswa dalam mengembangkan diri dan menempa jiwa kepemimpinan dalam sebuah organisasi.
“Organisasi itu bukan hanya sekedar menjalankan roda administratif atau kegiatan, tetapi dalam organisasi, nanti akan akan ada dinamika, itu akan dilatih dalam sebuah organisasi. Akan ada banyak sekali ilmu atau pelajaran yang tidak didapatkan di bangku kuliah,” ucapnya.
“Organisasi itu akan melatih mahasiswa untuk bagaimana caranya bisa berjalan bersama untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan diawal,” tuturnya.
Untuk itu, Fahmie berharap, ke depan BEM dapat membangun sinergi dengan kampusnya untuk bersama mencapai tujuan yang baik bagi mahasiswa dan universitas.
“Kami di UMW tidak pernah anti terhadap kritik dan masukan dari mahasiswa. Justru melalui BEM ini, mahasiswa harus memberikan pandangan yang berbeda bagaimana civitas akademik itu bisa berjalan dari sudut pandang mahasiswa,” ujarnya.
Fahmie juga berharap, melalui kegiatan LDKM BEM UMW tersebut, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan bagi dirinya hingga saat ini terjun ke masyarakat.
“Kami harap mahasiswa tidak hanya cerdas di akademik, tapi cerdas di organisasinya. Mahasiswa harus menjadi agen perubahan untuk dirinya sendiri, untuk teman-teman sesama mahasiswa dan juga untuk kehidupannya nanti di masyarakat,” pungkasnya.(*)
Redaksi