JURNALBANTEN.CO.ID,CILEGON – Ketua DPRD Cilegon, Rizki Khairul Ikhwan soroti sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Cilegon yang tak hadir dalam rapat paripurna, (Senin 21/10/2024).
Hal itu lantaran banyak kursi kosong dan hanya beberapa Kepala OPD saja yang tampak hadir mengikuti rapat paripurna yang digelar DPRD Cilegon dengan agenda tanggapan/jawaban Walikota Cilegon, atas pandangan umum fraksi terhadap Raperda APBD Tahun 2025.
Melihat kondisi tersebut, Ketua DPRD Cilegon, Rizki Khairul Ikhwan dengan tegas memberikan teguran dan mengingatkan kepada Pjs Walikota Cilegon untuk memberikan atensi kepada Kepala OPD.
“Saya mengingatkan, yang namanya rapat paripurna itu antara legislatif dan eksekutif. Lembaga ini butuh dukungan dari eksekutif, pun sebaliknya, eksekutif juga butuh dukungan dari legislatif,” kata Rizki usai rapat paripurna.
Rizki mengingatkan bahwasanya eksekutif dan legislatif di daerah itu merupakan satu kesatuan pemerintahan yang tidak dapat dipisahkan.
Dimana, seharusnya Kepala OPD dapat hadir dalam setiap rapat paripurna yang digelar oleh DPRD Cilegon.
“Apalagi rapat hari ini tentang bagaimana pandangan umum fraksi, berkaitan dengan masukan dan kritik yang bersifat konstruktif untuk pemerintah daerah,” ujarnya.
Rizki menilai, seharusnya rapat paripurna tersebut tidak hanya dihadiri oleh Pjs Walikota dan Ketua TAPD saja. Akan tetapi, pelaksana teknis dalam hal ini Kepala OPD harus menyimak pembahasan dalam rapat.
“Kalau engga nyimak, terus apa yang akan dilakukan OPD dalam menjalankan program kerja?,” ucapnya.
“Kami menginginkan yuk kita kerja dengan baik, bareng-bareng ke depan seperti apa, supaya pekerjaan yang menjadi PR kita bersama bisa berjalan dengan baik,” tutur Rizki.
Selain itu, Rizki dengan tegas menyampaikan, jika hal tersebut terulang kembali pada agenda rapat paripurna, pihaknya tak akan segan untuk menunda rapat-rapat yang ada di DPRD Cilegon.
“Kalau ke depan begitu lagi, kita engga akan mulai-mulai rapatnya, bagaimana mau rapat sama komisi-komisi, rapat bersama di paripurna saja tidak hadir,” pungkasnya. (*)
Redaksi