JURNALBANTEN.CO.ID, CILEGON – Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta menyaksikan secara langsung penyandang tunanetra yang sedang belajar membaca Al-Qur’an saat menghadiri kegiatan Training Baca Al-Qur’an Braille yang diselenggarakan di Gedung MBAT Krakatau Steel, Minggu (11/6/2023).
Saat menyaksikan langsung kegiatan tersebut, Sanuji sangat mengapresiasi dan terharu dengan keinginan dan kegigihan para penyandang tunanetra untuk belajar membaca Al-Qur’an Braille pada pelatihan yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi (FK) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Krakatau Steel Group (KSG), UMMI Maktum Voice, dan Yayasan Komunitas Sahabat Mata itu, yang digelar selama 2 hari pada 10-11 Juni 2023.
“Terlebih saya mengapresiasi teman-teman tunanetra yang bersemangat untuk mempelajari Al-Qur’an Braille selama dua hari ini. Terima kasih saya sampaikan kepada pengajar, serta donatur yang telah banyak membantu,” kata Sanuji.
Sanuji menyampaikan, Al-Quran adalah nikmat yang telah Allah berikan bagi umat manusia, sehingga yang membaca Al-Quran adalah manusia yang merasakan nikmat yang Allah berikan.
“Teman tunanetra yang gigih belajar selama dua hari ini, Insya Allah selalu diberikan nikmat oleh Allah,” ujarnya.
Sanuji berharap, kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin, agar ke depan dapat menjadi contoh bagi masyarakat, sehingga tidak ada lagi yang tidak dapat membaca Al-Quran meski dalam kondisi keterbatasan.
“Teman-teman ini dapat menjadi contoh untuk kita semua, walau memiliki kekurangan namun masih semangat untuk belajar Al-Qur’an Braille,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Heriyanto menyampaikan, kegiatan tersebut diikuti oleh 25 peserta yang merupakan para penyandang tunanetra yang ingin belajar membaca Al-Qur’an Braille.
“Saya mengapresiasi seluruh peserta pelatihan, menurut saya, mereka lebih baik karena walau tidak bisa melihat tapi besar keinginannya untuk baca Al-Quran dibanding yang bisa melihat namun tidak mau melihat isi Al-Quran,” ujarnya.
Ketua FK DKM KSG, Syafiq Hadi berharap, para peserta pelatihan tersebut ke depan dapat menjadi duta dan contoh bagi yang lain.
“Saya berharap 25 teman tunanetra yang menjalani pelatihan ini dapat menjadi duta dan contoh untuk 220 tunanetra di Cilegon, sehingga ke depannya akan lebih banyak yang mengikuti traning baca Al-Qur’an Braille,” pungkasnya. (*)
Redaksi