JURNALBANTEN.CO.ID, CILEGON – Calon Legislatif (Caleg) terpilih pada Pileg Cilegon 2024, Robinsar, digadang akan maju sebagai salah satu bakal Calon Walikota Cilegon dari Partai Golkar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Robinsar sendiri, digadang akan menjadi salah satu kader terkuat partai berlambang pohon beringin yang akan maju sebagai Calon Walikota Cilegon setelah Ketua DPD Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati menyatakan tidak akan maju pada Pilkada Cilegon 2024.
Saat ini, Robinsar diketahui merupakan Caleg Partai Golkar dari daerah pemilihan (Dapil) Gerogol-Pulomerak yang memperoleh suara terbanyak di Kota Cilegon pada Pileg 2024 dengan raihan 6.340 suara.
Meski terhitung sebagai pendatang baru dikancah politik, Robinsar mampu meraih suara tertinggi di Pileg 2024 mengalahkan seluruh caleg petahana di Kota Cilegon.
Menanggapi hal itu, Robinsar mengatakan, dirinya siap jika dipercaya dan diberi amanat dari partai berlambang pohon beringin untuk maju sebagai Calon Walikota pada Pilkada Cilegon 2024 mendatang.
“Jika dipercaya dan diberi amanat oleh Golkar untuk maju sebagai calon Walikota Cilegon saat Pilkada nanti, sebagai kader, Insya Allah saya siap,” kata Robinsar kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).
Robinsar yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua PSSI Kota Cilegon itu, merupakan salah satu kader milenial Partai Golkar yang mampu menembus ketatnya persaingan pada Pileg Cilegon 2024 dengan raihan suara terbanyak.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Cilegon, Ratu Ati Marliati dengan tegas mengatakan dirinya tak akan maju sebagai Calon Walikota pada Pilkada Cilegon 2024 mendatang.
“Ibu katakan, Ibu tidak akan maju (pada Pilkada Cilegon 2024), sehingga Ibu memberikan ruang terbuka lebar dab kesempatan kepada seluruh kader Partai Golkar,” kata Ratu Ati usai Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama kader di Kantor DPD Golkar Cilegon, Kamis (4/4/2024).
Mantan Wakil Walikota Cilegon itu menyampaikan, alasannya tak akan maju pada kontestasi Pemilihan Walikota Cilegon 2024 lantaran ingin memberikan contoh dan menjaga demokrasi yang baik di kota baja.
“Kan sekarang sudah ada dari keluarga Ibu, Kiki yang sekarang terpilih (DPRD Cilegon) pada Pileg kemarin, terus juga ada Bu Amel yang terpilih jadi dewan di Provinsi (DPRD Banten). Kalau Ibu juga maju di Pilkada, bagaimana nanti perimbangannya?,” ucap Ratu Ati.
“Kalau anaknya ada di dewan, terus nanti ibunya jadi Walikota, bagaimana nanti perimbangannya? Ibu engga mau nanti ada conflik of interest (konflik kepentingan). Jadi kita ingin demokrasi ini berjalan baik, kita ingin mencontohkan sebuah demokrasi yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Cilegon, Tb Iman Ariyadi mengatakan, saat ini partai berlambang pohon beringin masih melakukan penggodokan nama-nama kader yang akan diajukan sebagai bakal calon walikota.
“Insya Allah, Golkar Cilegon akan menggodok, kita akan merumuskan, kira-kira siapa yang mampu dan bisa. Siapa kader terbaik nanti yang akan kita calonkan menjadi calon walikota dan hukumnya harus menang,” ucapnya.
Tb Iman Ariyadi menuturkan, saat ini telah bermunculan kader-kader Partai Golkar yang nampaknya memiliki kesiapan untuk maju sebagai calon walikota di Pilkada Cilegon 2024.
Namun demikian, Tb Iman Ariyadi menyampaikan, pihaknya akan mengajukan kader terbaik untuk maju dalam kontestasi Pilkada Cilegon.
“Sekarang ramai berkembang, muncul lagi ada baliho spanduk Robinsar menjadi calon walikota, yah gapapa. Nanti kita akan rumuskan, siapa yang terbaik. Kalau misalkan elektabilitasnya bagus dan terpilih dan lain sebagainya, insya allah itu akan kita rumuskan,” ujarnya.
Tb Iman Ariyadi dengan tegas mengingatkan kepada seluruh kader Partai Golkar Cilegon untuk patuh terhadap mekanisme dan keputusan yang nantinya akan diambil oleh partai terkait perhelatan Pilkada 2024.
“Saya ingatkan, kalau sudah diputuskan oleh Golkar si A menjadi calon walikota, kalau ada kader yang balelo, saya nyatakan baik itu adalah kader biasa maupun kader (yang saat ini) anggota dewan, saya nyatakan pergantian antar waktu saya tandatangani,” tuturnya.
“Karena ini soal loyalitas, soal kedisiplinan, kalau sudah diputuskan siapa kader Golkar (yang akan maju dalam Pilkada Cilegon 2024), jangankan kader biasa, anggota dewan pun dipecat kalau tidak mendukung calon dari Partai Golkar,” pungkasnya. (*)
Takin/Redaksi