JURNALBANTEN.CO.ID, CILEGON – Tim Pemenangan paslon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nomor urut 1 Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo membentuk Satgas Money Politics dan Monitoring ASN.
Hal tersebut merupakan respon dari dugaan keterlibatan ASN dalam kontestasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon 2024.
Diketahui, dari tiga pasangan calon yang berkompetisi, ada calon petahana yakni Helldy Agustian yang berpasangan dengan Alawi Mahmud yang berdasarkan penetapan KPU berada di nomor urut 2.
Paslon nomor urut 1 ditempati oleh paslon Robinsar-Fajar Hadi Prabowo, dan paslon nomor urut 3 Isro Miraj-Nurrotul Uyun.
Tim Pemenangan Robinsar-Fajar menunjuk Bedi Zein sebagai Ketua Satgas Money Politics dan Monitoring ASN.
Ketua Tim Pemenangan Robinsar-Fajar, Rapih Herdiansyah mengatakan, digaan keterlibatan ASN di Cilegon sangat mengkhawatirkan.
Hal itu terbukti dari berbagai peristiwa politik yang melibatkan atau dilakukan oleh ASN, dimana mereka baik secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi mendukung salah satu paslon yakni paslon petahana nomor urut 2, Helldy-Alawi.
“Kita ketahui bersama bahwa beberapa waktu lalu banyak beredar di medsos soal dugaan keterlibatan ASN yang mendukung salah satu paslon yakni paslon petahana. Itu sudah kita laporkan juga,” kata Rapih.
Ia berharap kontestasi pilkada ini berlangsung tanpa kecurangan, terlebih memobilisasi ASN dan perangkatnya untuk memenangkan salah satu paslon.
“Ini tidak sehat dan jelas melanggar undang-undang,” imbuhnya.
Satgas Money Politics dan Monitoring ASN itu, lanjut Rapih, bertugas memantau semua kegiatan yang berbau dugaan kampanye.
Kegiatan-kegiatan dinas dan instansi yang berpotensi menggiring masyarakat ke salah satu paslon tidak akan luput dari pantauan Satgas Money Politics dan Monitoring ASN.
“Kami tidak main-main dengan hal ini. Penggunaan fasilitas negara dan kegiatan yang berbasis massa tapi berbau penggiringan massa, akan kami pantau secara seksama,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Satgas Money Politics dan Monitoring ASN, Bedi Zein menambahkan, ia dan anggota Satgas Money Politics dan Monitoring ASN akan melakukan patroli.
Jika ada kegiatan atau sesuatu yang mencurigakan, lanjutnya, akan langsung ditindaklanjuti dengan membawa hal itu ke Bawaslu atau Gakkumdu.
“Tegas kami katakan, jangan main-main. Kami Satgas Money Politics dan Monitoring ASN akan bersikap tegas dan terukur,” pungkasnya.(*)
Takin/Redaksi