JURNALBANTEN.CO.ID, CILEGON – Calon Walikota nomor urut 2 Helldy Agustian dan Calon Walikota nomor urut 3 Isro Mi’raj saling serang dalam debat publik kedua Pilkada Cilegon 2024 di stasiun TV swasta, Metro TV, Minggu (10/11/2024).
Kedua calon walikota tersebut, terkesan lepas tanggung jawab seputar kisruh pemerintahan yang terjadi selama Pemkot Cilegon dibawah kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian.
Khususnya terkait defisit anggaran yang kini tengah terjadi di lingkup Pemerintahan Kota Cilegon.
Terbesit kesan bahwa baik Helldy maupun Isro merasa tidak bertanggung jawab atas defisit anggaran yang pada nyatanya telah berimbas langsung kepada masyarakat saat ini.
Dalam sesi tanya jawab, Paslon nomor urut 3 Isro Mi’raj bertanya kepada Helldy bahwa saat ini telah terjadi defisit anggaran akibat dari target PAD yang meleset dari sasaran.
Isro pun bertanya terkait strategi apa yang akan diambil Helldy agar defisit anggaran tidak terjadi kembali.
“Saat ini tengah terjadi defisit terkait Pendapatan Asli Daerah Cilegon. Ini perlu disinkronisasi karena proyeksi tidak sesuai dengan apa yang direncanakan. Strategi apa yang akan dilakukan supaya defisit tidak terjadi lagi, karena baru kali ini Cilegon mengalami defisit,” tanya Isro.
Menjawab pertanyaan Isro itu, Helldy mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Calon petahana itu terkesan ingin melempar tanggung jawab perihal defisit anggaran kepada Isro Mi’raj.
Dimana Isro selaku mantan Ketua DPRD Kota Cilegon dinilai bertanggung jawab atas disetujuinya postur-postur anggaran dalam APBD Kota Cilegon 2024, salah satunya target PAD.
“Pak Isro, perlu kami jelaskan bahwa semua sudah dianggarkan saat Pak Isro menjadi Ketua DPRD. Kita tanda tangan bersama di dalam RPJMD. Jadi semua kebutuhan itu sudah disetujui oleh semua Anggota DPRD, jadi kita tidak ada masalah,” katanya.
Pada tanggapan berikutnya Helldy mengaku merasa telah dihujani fitnah dari masyarakat Kota Cilegon terkait persoalan defisit anggaran.
Sementara terkait keluhan para ASN yang belum digaji karena imbas defisit anggaran, Helldy berkata jika hal tersebut akan diselesaikan oleh Pjs Walikota Cilegon Nana Supiana.
“Mengenai defisit ini perlu kami klarifikasi, seluruh masyarakat jangan sampai memfitnah kami terus. Saat ini PAD Kota Cilegon telah naik Rp80 miliar hingga Rp100 miliar,” ujarnya.
“Kalau pun ada OPD yang kemarin ada masalah tidak bisa bayar gaji, mungkin Pjs akan segera bayar, Senin atau Selasa, selesai masalah,” tambahnya.
Lalu pada sesi menanggapi penjelasan Helldy, Isro merasa tidak terima dengan pernyataan-pernyataan petahana.
Isro mengaku bahwa munculnya defisit anggaran tidak ada kaitan dengan fungsi legislatif.
“Konstitusi mengatur kewenangan DPRD itu hanya tiga, kontroling, budgeting,dan membuat peraturan daerah,” terangnya.
Calon Wakil Walikota Cilegon Nomor Urut 3 Nurrotul Uyun menambahkan bahwa legislatif hanya membahas APBD dengan eksekutif.
“Sementara yang menjalankannya adalah eksekutif,” ujarnya. (*)