JURNALBANTEN.CO.ID, CILEGON – Rumah Berdaya Cilegon (RBC) yang menjadi inkubator bisnis di Kota Cilegon menggelar pelatihan bisnis atau coaching bisnis dalam memeringat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78.
Kegiatan coaching bisnis dengan tema RBC Merdeka Kreasi UMKM digelar itu di Aula Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, Rabu (23/8/2023).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, Nurrotul Uyun dan perwakilan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak yang menjadi pendukung acara tersebut.
Direktur RBC, Nia Desmalia mengatakan, RBC merupakan satu-satunya inkubator bisnis di Cilegon yang telah mendapatkan sertifikat dari Kementerian Koperasi dan UKM pada November 2022 lalu. RBC sendiri lahir dari semangat dan kepedulian terhadap UMKM di Kota Cilegon dan Provinsi Banten pada umumnya.
“Ini salah satu program dalam rangka penguatan UMKM dan semangat kemerdekaan tentunya, sehingga kami menyelenggarakan event tahunan dengan tema RBC Merdeka Kreasi UMKM,” katanya.
Nia menjelaskan, pada kegiatan tersebut UMKM binaan RBC juga mendapatkan fasilitas coaching bisnis, pendampingan sertifikat halal, perizinan dan lainnya. RBC juga memberikan penghargaan kepada para tokoh dan pejuang UMKM di Kota Cilegon.
“Saat ini angkanya hampir 300 member (UMKM). UMKM yang tergabung harus punya semangat maju, punya mindset yang sama,” ujarnya.
Nia menjelaskan, coaching bisnis yang dilakukan kegiatan seperti pendampingan, agar mindset bisnis benar, produk berkembang dan melejit produknya.
“Tadi yang dapat penghargaan produk jahe laer itu scale up,” tuturnya.
Nia juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung Pemkot Cilegon dalam mengembangkan UMKM. Dirinya menegaskan bahwa RBC sebagai salah satu lembaga inkubator bisnis, akan terus memberikan bantuan terkait pemberdayaan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Kota Cilegon
“Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Cilegon dimana program – programnya sangat mendukung bagi para pelaku UMKM, kami RBC selaku lembaga inkubator bisnis akan terus membantu pemerintah dalam memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM, sebab hal itu menjadi fokus kami dari RBC,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta mengatakan, UMKM yang telah meraih kesuksesan, untuk turut serta dalam membimbing rekan-rekan sejawatnya, agar dapat mencapai kesuksesan yang sama, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Cilegon.
Selain itu, menurut Sanuji, kolaborasi semacam itu akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap UMKM di Kota Cilegon
“Saya minta tokoh-tokoh UMKM yang sudah sukses dalam menjalankan bisnisnya agar dapat membimbing dan mengajarkan yang lain agar supaya sukses juga, kolaborasi antar UMKM harus diperkuat,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sanuji juga menyoroti pentingnya pelatihan yang berkelanjutan bagi para pelaku UMKM. Menurut pandangannya, pelatihan tidak seharusnya hanya berlangsung selama satu atau dua hari, melainkan harus difokuskan dalam periode yang lebih panjang.
Sehingga, lanjut Sanuji, hal itu akan memungkinkan bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan aspek penting lainnya yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
“Pelatihan-pelatihan untuk para pelaku UMKM ini harus kita tingkatkan, dan untuk pelatihannya bukan hanya sehari ataupun dua hari namun harus jangka panjang, minamal enam bulan agar para pelaku UMKM ini dapat pemahaman yang lebih untuk meningkatkan terkait starategi bisnisnya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sanuji juga menyoroti terkait permodalan yang sering menjadi kendala bagi para pelaku UMKM, oleh karena itu dirinya menghimbau kepada sektor perbankan, terutama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang merupakan lembaga perbankan syariah milik Pemerintah Kota Cilegon, untuk aktif dalam memberikan dukungan modal kepada pelaku UMKM.
“Pemerintah Kota Cilegon akan terus mendukung kepada lembaga-lembaga yang menyajikan pelatihan bagi para pelaku UMKM Kota Cilegon, saya juga minta agar sektor perbankan bisa membantu para pelaku UMKM terkait permodalan, terutama BPRS harus berperan aktif dalam mendorong permodalan bagi para pelaku UMKM,” ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, Nurrotul Uyun, dirinya menekankan perlunya dukungan maksimal terhadap sektor UMKM, sebab menurutnya UMKM memiliki peran besar dalam mendorong pembangunan di Kota Cilegon.
“UMKM ini sektor yang paling mudah untuk dikembangkan, oleh karena itu dukungan terhadap sektor UMKM harus diberikan secara maksimal, baik dalam bentuk permodalan, pelatihan, maupun yang lainnya, saya harap UMKM Kota Cilegon dapat berkembang dan lebih maju, serta mitra dukungan dari berbagai pihak juga dapat semkain baik lagi,” pungkasnya. (*)
Redaksi