JURNALBANTEN.CO.ID, CILEGON – Organisasi masyarakat (Ormas) dan akademisi, mendorong Pemkot Cilegon untuk menempatkan sosok atau figur yang tepat dalam menduduki jabatan kepala dinas pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tengah dilaksanakan seleksi terbuka.
Salah satunya yakni pada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Cilegon yang dinilai sangat penting dalam membantu kinerja Pemkot Cilegon untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada setiap tahunnya.
Ketua Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (LKPK) Kota Cilegon, Mamah Hilman mengatakan, sebagai salah satu Ormas yang ada di kota industri, pihaknya tentu ingin membantu memberikan solusi kepada pemerintah, salah satunya yakni berkaitan dengan ketenagakerjaan.
Untuk itu, Hilman yang juga merupakan aktivis buruh itu berharap agar Pemkot Cilegon terutama dalam hal ini Walikota Cilegon Helldy Agustian sebagai penentu kebijakan, dapat memberdayakan potensi sumber daya manusia (SDM) lokal untuk duduk sebagai Kepala Disnaker Kota Cilegon.
“Kami memohon kepada Pemkot terutama Walikota, semoga bisa memberdayakan kemampuan potensi SDM lokal untuk duduk sebagai Kepala Disnaker. Karena kebetulan Wong Cilegon asli yaitu Kang Idad (Zainal Musadad) adalah tentunya figur yang mumpuni, figur yang sudah memahami karakteristik lingkungan serta industri, sehingga semoga kalau Kadisnya Wong Cilegon, ini bisa membantu Pemkot Cilegon dalam rangka mengurangi pengangguran,” katanya kepada wartawan, Kamis (20/7/2023).
Hilman juga menjelaskan, pihaknya merekomendasikan Zainal Musadad atau yang dikenal dengan Idad untuk menjadi Kepala Disnaker Cilegon bukan tanpa sebab. Selain sudah mumpuni untuk menjabat sebagai eselon 2 di pemerintahan, Idad juga dinilai akan dapat memahami kebutuhan masyarakat Cilegon dalam dunia kerja serta dapat membangun komunikasi yang baik dengan pihak industri, lantaran dirinya merupakan putra daerah asli kelahiran kota industri.
“Sebenarnya, istilah putra daerah bersifat netral. Tidak ada definisi baku terhadap istilah tersebut. Namun, demi kepentingan demokrasi dan integrasi bangsa, pengertian putra daerah harus bermuatan ciri-ciri daerah Cilegon sebagai berikut, yakni mengenal jati diri Cilegon dengan baik, mampu berbahasa Cilegon dengan fasih, mempunyai visi dan misi yang jelas untuk membangun Kota Cilegon, dikenal oleh seluruh masyarakat Cilegon, dan tercatat sebagai penduduk dan tinggal di Cilegon. Bagaimana bisa Cilegon maju jika dirinya tidak satu tubuh dengan jati diri Cilegon,” tuturnya.
Terpisah, Pauri Samal yang merupakan salah satu akademisi di Cilegon mengatakan, pentingnya memprioritaskan putra daerah asli Cilegon untuk duduk dalam jabatan pada Jabatan Pimpinan Tingg (JPT) Pratama, hal itu dinilai sangat baik dalam membantu kinerja pemerintah ke depan.
Lebiih lanjut Pauri menyampaikan, dengan adanya putra daerah asli Cilegon yang duduk pada jabatan eselon 2, akan sangat efektif dalam membantu kinerja kepala daerah melaksanakan program kerjanya, salah satu contoh yakni terkait dengan penanganan dan pengentasan pengangguran di Cilegon yang dikenal sebagai kota industri.
“Ada kepentingan masyarakat tentang pengangguran, ada kepentingan pemerintah untuk mengentaskan pengangguran. Jadi ini sangat tepat dengan memberikan prioritas kepada pribumi asli Cilegon untuk menjadi pejabat eselon 2. Karena ini berkaitan dengan kearifan lokal, yang pasti saat orang asli Cilegon diberi prioritas, disitu mereka pasti akan memahami segala aspek yang ada di masyarakat dan lingkungannya, serta akan memberikan kinerja terbaik untuk pemerintah itu sendiri dan juga masyarakat,” ungkapnya.
Pauri menuturkan, dirinya bersama dengan perwakilan sejumlah ormas dan aktivis saat ini tengah melihat sosok yang tepat pada diri Zainal Musadad untuk dapat menduduki jabatan Kepala Disnaker Kota Cilegon.
Pauri berpendapat, Idad sebagai sosok putra daerah asli Cilegon, akan selalu memberikan yang terbaik untuk daerah kelahirannya, salah satunya melalui program dan inovasi jika dirinya dipercaya sebagai Kepala Disnaker Cilegon.
“Saya melihat ada salah satu sosok orang asli Cilegon yang patut untuk dipertimbangkan, yaitu Kang Idad, yang saya rasa cukup baik hubungannya dengan masyarakat, dia juga anak tokoh dan memiliki jaringan yang cukup baik. Saya juga yakin sosok ini akan mampu membantu kinerja pemerintah dalam hal ini kepala daerah untuk mengentaskan pengangguran di Kota Cilegon,” pungkasnya. (*)
Redaksi