JURNALBANTEN.CO.ID, CILEGON – Pengurus Kedutaan Persiapan Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) Universitas Mangku Wiyata (UMW) gelar dialog publik dalam rangka refleksi hari Kemerdekaan RI ke 79 tahun, Senin (19/8/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Training Center Kota Cilegon, dengan tema “Cilegon dan Perjuangan Masyarakat Banten Melawan Penjajah”, dengan menghadirkan narasumber Kepala Bidang Paud dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Vania Eriza, pengamat sejarah seperti Bambang Irawan, Aris Muzhiat, Dewan Kesenian Cilegon, serta komunitas seni seperti Gaksa, Jejaka Cilegon, Wonk Kite, Sanggar Duta KS dan Mad Ireng.
“Dialog publik ini merupakan salah satu bentuk refleksi yang mana bertepatan dengan hari atau bulan kemerdekaan bangsa Indonesia,” kata Ketua IMC Kedutaan UMW, Muhammad Hifatul Iman.
Dialog yang digelar tersebut, ucap Iman, bertujuan untuk mengingatkan pentingnya menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.
“Serta mengingatkan kita kalau di daerah Cilegon ada peristiwa yang dinamakan Geger Cilegon,” ujarnya.
Iman menuturkan, generasi muda patut berterimakasih dan bersyukur atas jasa para pahlawan yang telah membebaskan bumi pertiwi dari penjajahan negara asing.
“Kita sebagai mahasiswa patut merefleksikan serta mengingat bagaimana perjuangan para pahlawan memperjuangkan agar kita bisa merdeka,” tuturnya.
Dialog publik tersebut, membedah serta mengkaji para pahlawan yang berasal dari Cilegon serta kisah heroik atau peran para pejuang di masa penjajahan Belanda.
“Harapan saya, semoga dengan diadakannya acara ini, kita sebagai masyarakat Cilegon tahu identitas kita serta tetap mengingat dan mempunyai semangat perjuangan seperti para pendahulu kita,” ujarnya.
“Jangan sekali-sekali melupakan sejarah, karena kita adalah para penerus bangsa, kalau bukan kita siapa lagi. Karena pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok,” pungkasnya. (*)
Redaksi