JURNALBANTEN.CO.ID, CILEGON – Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo akan membenahi permasalahan pada pelayanan kesehatan di Kota Cilegon.
Dimana permasalah yang paling utama adalah masih banyak masyarakat tidak mampu di Kota Cilegon yang belum tercover oleh BPJS.
Dengan adanya problem tersebut, paslon nomor urut 1 di Pilkada Cilegon 2024, Robinsar-Fajar akan gulirkan program BPJS Gratis bagi masyarakat tidak mampu di Kota Cilegon.
Hal itu tak lain karena paslon yang memiliki tagline “Muda Berani Maju” itu, menyadari betul pentingnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Cilegon.
Paslon Walikota dan Wakil Walikota yang diusung Partai Golkar, PPP, Demokrat, PDI Perjuangan dan Gelora serta 5 partai non parlemen yakni Partai Buruh, Partai Ummat, Perindo, dan PKN itu pun punya program jitu dalam hal Kesehatan.
Salah satunya adalah program BPJS Gratis. Hal itu mengingat masih banyaknya masyarakat tidak mampu Kota Cilegon yang belum tercover BPJS.
“Insya Allah kalau saya dan Mas Fajar terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, kami akan berusaha mengcover BPJS untuk masyarakat,” kata calon Walikota Cilegon Robinsar, Selasa (22/10/2024).
Ia juga menyinggung soal pelayanan yang kerap dikeluhkan masyarakat. Buruknya pelayanan Kesehatan selama ini akan dievaluasi dan dicari akar masalah dan solusinya.
“Kedepan, pelayanan kesehatan harus prima. Orang yang ingin berobat harus mendapatkan sambutan hangat. Insya Allah tidak akan ada lagi yang mengecewakan masyarakat kedepannya,” imbuhnya.
Selain itu, pasangan Robinsar-Fajar juga mengusung program Klinik Berjalan 24 Jam. Hal itu didasarkan masih adanya keluhan dari masyarakat terkait akomodasi ke lokasi Kesehatan baik Rumah Sakit maupun Puskesmas.
“Program Klinik Berjalan 24 Jam ini adalah solusi dari kesulitan yang dialami masyarakat kita. Kesehatan adalah hak mendasar yang menjadi kewajiban pemerintah. Karena itu, kita hadir untuk itu,” kata Calon Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo baru-baru ini.
Baik Robinsar maupun Fajar, keduanya sepakat bahwa pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Menjawab keluhan dan utamanya terkait dengan masalah Kesehatan dan berbagai problematik di dalamnya.(*)
Takin/Redaksi